Jumat, 26 Maret 2021

Aplikasi Snack sudah dapat izin perintah ????

Buat kalian pengguna Snack Video ada kabar gembira, Snack Video udah dapet izin pemerintah. Terus aplikasi tarik uangnya udah bisa digunakan lagi.  Kalo belum punya aplikasi nya buruan daftar nih aku kasih tau caranya. 

1. Download snack

2. Daftar dengan no HP

3. Masukin kode dibawah ini 

kode undangan adalah [125 595 215]. Salin seluruh teks ke clipboard.

2. Ketuk tautan di bawah ini untuk membuka / menginstal Snack. (cara yang disarankan) http://sck.io/aW5hdai2

Atau bisa masukin kode ini 

1.) 439672512 

Minggu, 21 Juni 2020

kesimpulan atau rivew video



Dalam video yang pertama itu membahas mengenai perdagangan Internasional. Seperti contoh yang ada dalam video tersebut terjadi perdagangan Internasional antara Amerika Serikat dengan Brazil. Dijelaskan bahwa pada tahun 2014, Amerika Serikat mengimpor lebih dari dua triliun dollar yang diggunakan untuk pembelian mobil, minyak bahkan pakaian dari berbagai negara di belahan dunia. Dalam video tersebut dijelaskan pula bahwa mitra dagang dari Amerika Serikat yaitu negara Cina dalam bindang Impornya. Akan tetapi, dalam bidang Eksportnya Amerika bermitra dengan negara Kanada. Perekonomian Amerika Serikat juga pernah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada tahun 1990, sehingga pada tahun itu menciptakan banyak sekali lapangan pekerjaan yang didalammnya termasuk dalam bidang pekerjaan manufaktur dan perdagangan bebas. Selain membahas mengenai Amerika Serikat ini, didalam video tersebut juga memahas mengenai nilai tukar yang dianggap penting dalam sistem perdagangan Internasional. Adajuga neraca pembayaran yang diggunakan untuk mencatat mengenai perdagangan Internasional. Adapun hal-hal yang dicatat dalam neraca pembayaran yaitu sub rekenin, rekening giro, dan rekening keuangan. 





Kemudian untuk yang video kedua, menjelaskan mengenai metode pembayaran dalam sistem perdagangan Internasional baik impor maupun ekspor,  adapun didalam perdagangan Internasional terdapat dua pihak yaitu pihak eksportir dan pihak importir. Selain selain pergerakan barang di perdagangan Internasional juga terjadi pergerakan dokumen. Proses dari perdagangan internasional yang pertama terjadinya kontrak antara eksportir dan importir disertai dengan adanya kesepakatan dari kedua belah pihak. Kemudian barang akan dikirim ke importir dengan disertai eksportir menyiapkan dokumen-dokumen pengiriman yang dibutuhkan. Ketika barang telah tiba maka importir harus segera melunasi pebayaran atau sesuai dengan kesepakatan awal. Kemudian didalam video ini juga menjelaskan mengenai alur pembayaran dari perdagangan Internasional proses pembayaran dilakukan dengan cara negosiasi untuk penentuan harga , kemudian setelah harga disepakati maka akan terjadi tandatangan kontrak. Biasanya pembayaran dilakukan denggan menggunakan sistem dp terlebih dahulu setelah adanya kontrak. Kemudian setelah menerima uang maka eksportir akan sgera mengirimkan barang tersebut, dan ketika barang itu sampai di importir maka eksportir akan menyiapkan data-data  dan dokumen pembayaran. Untuk yang terakhir importir harus melunasi sisa pembayaran.

Jumat, 20 Maret 2020

Investasi


TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA
DILA FITRIYANI
1802107001
P.EKONOMI/4

 “INVESTASI”
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan masyarakat yang semakin lama semakin berkembang dan diiringi dengan kebutuhan yang sangat banyak membuat masyarakat harus lebih cermat dalam menyimpan uang atau menggunakan uang untuk kebutuhan yang tidak di duga dimasa yang akan datang. Salah satu cara yang tepat untuk menyimpan uang adalah dengan Investasi. Invetasi , yang lazim disebut juga penanaman modal atau pembentukan modal, merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat.
Menurut Abdul Halim investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Investasi juga merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Investasi sudah merambat kesemua lapisan masyarakat. Mereka terkadang tergiur dengan investasi yang ditawarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan keutungan yang besar akan tetapi modalnya sedikit. Bahkan masyarakatpun sudah sering melakukan investasi, akan tetapi mereka tidak menyadari bahawa dirinya telah melakukan investasi seperti : menabung, membeli emas, membeli tanah dan sebagainya.
Adanya banyak jenis investasi membuat masyarakat bingung dan kadang salah memilih, masyrakat kebanyakan berinvestasi namun terkadang tidak paham dengan resiko yang akan ditanggungnya. Agar kita tidak terjerumus dengan investasi yang salah maka kita harus paham tentang apa itu investasi yang sesungguhnya. Mengedepankan rasionalitas memanglah sangat penting, akan tetapi kita juga harus mengetahui akan resiko dan manfaat dari investasi tersebut.
BAB II
Kajian Teori
2.1 Pengertian Investasi
Menurut Sadono sukirno (2008:121) investasi diartikan sebagai pengeluaran yang dilakukan investor atau penanaman modal atau perusahaan untuk memebeli barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan memproduksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Menurut Salim dan Budi Sutrisno, Investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor luar negeri (asing) maupun dalam negeri (doomestik) dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Menurut Sadono Sukirno (2008: 121), investasi merupakan pengeluaran yang dilakukan investor atau penanaman modal atau pesuhaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan memproduksi barang seperti jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Menurut Muana Naga (2001:124), Investasi dapat didefinisikan sebagai tambahan bersih terhadap modal saham yang ada (net additional to exixting capital stock) . istilah lain investasi yaitu akumulasi modal (capital accumulation) atau pembentukan modal (Capital Formation).
Menurut Maluya S.P Hasibuan (1990:112), investasi merupakan alat untuk mempercepat pertumbuhan tingkat produksi dinegara yang sedang berkembang, sehingga investasi berperan sebagai saran untuk menciptakan kesempatan kerja.
Menurut Abdul Halim, investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang.
Menurut Mulyadi, investasi adalah sebuah keterkaitan antara dari sumber - sumber yang dalam suatu periode dengan masa yang panjang untuk mendapatkan hasil keuntungan di masa yang selanjutnya.
Menurut Haming dan Basmalah, investasi merupakan pengeluaran pada saat ini untuk kemudian membeli berbagai jenis aset lain seperti tanah, kendaraan bermotor, rumah dan lain - lainnya. Aset - aset inilah yang nantinya dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam memperoleh pendapatan yang lebih besar pada masa depan.
Menurut Martono dan D. Agus Marjito (2002:138), investasi itu merupakan penanaman dari modal atau dana yang dilakukan pada suatu perusahaan untuk kemudian dimasukkan menjadi sebuah aset dengan sebuah harapan untuk bisa memperoleh pendapatan yang lebih besar di masa yang akan datang.
Menurut Boediono (2001), investasi adalah suatu pengeluaran dari sektor produsen untuk melakukan pembelian sebuah barang dan jasa yang akan digunakan untuk semakin menambah stok dan semakin memperluas area dari pabrik itu sendiri.
Menurut James C. Van Horn, investasi memiliki pengertian sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan atau dilangsungkan dengan memanfaatkan kas yang ada pada masa saat ini atau sekarang. Hal tersebut ditujukan agar bisa memiliki dan memperoleh pendapatan yang lebih besar di masa depan.
Menurut Fitz Gerlad, pengertian dari investasi adalah sebuah kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan sebuah usaha penarikan sumber-sumber yang akan digunakan untuk mengadakan suatu barang.
Menurut Tandelilin (2010:2), investasi adalah sebuah komitmen dari sejumlah uang atau dana atau yang berasal dari sumber daya yang lainnya yang sedang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk mendapat dan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
Menurut Husnan (1996:5), investasi adalah sebuah rencana yang akan diinvestasikan untuk sumber-sumber daya, baik untuk proyek besar maupun untuk proyek yang kecil dan bertujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
Menurut Salim HS dan Budi Sutrisno, investasi yaitu aktivitas dari penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik itu investor yang berasal dari dalam negeri maupun investor yang berasal dari luar negeri yang saling berkaitan dalam berbagai jenis bidang usaha.
Menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998:2), berpendapat bahwa investasi adalah bentuk aktivitas yang menggunakan modal untuk diletakkan pada beberapa aset. Aset ini akan digunakan sebagai modal yang nantinya pada masa depan akan bisa untuk menambah penghasilan.
Menurut Sunariyah, investasi yaitu usaha untuk menanamkan dana atau modal pada berbagai aset, yang biasanya akan terikat dalam jangka waktu yang panjang. Tujuan dari hal tersebut merupakan untuk memperoleh hasil yang lebih menguntungkan di masa depan.
Menurut Martalena dan Malinda (2011:1), investasi yaitu sebuah bentuk pembatasan atau mengurangi barang - barang konsumsi pada masa kini. Pengurangan ini untuk menghindari berbagai resiko agar bisa mendapat hal yang lebih dibutuhkan di masa depan.
Menurut Shuta(2000), investasi adalah nominal modal atau dana yang dipergunakan agar bisa mendapatkan, menambah, dan menjaga nilai serta penghasilan yang bersifat positif.
Menurut Jogiyanto investasi yaitu sebuah usaha dari pengurangan pemakaian kebutuhan - kebutuhan yang kurang penting pada masa kini, dan nantinya dapat dimasukkan ke dalam kebutuhan yang lebih produktif di periode waktu tertentu.
Berdasarkan pengertian Gitman dan Joehnk (2005:3), investasi adalah sebuah sarana atau alat  untuk menempatkan sejumlah dana dengan tujuan dana tersebut akan menghasilkan suatu pendapatan yang positif.
2.2 Tujuan Investasi
Ada beberapa alasan dalam melakukan investasi, Kamaruddin Ahmad mengemukakan tiga alasan orang melakukan investasi :
A. Untuk mendapatkan kehidupan yang layak dimassa mendatang. Seorang yang bijaksana akan berfikir untuk meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu setidaknya bagaimana cara mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada agar tidak berkurang dimassa yang akan datang.
B.  Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi seorang dapat menghindarkan diri agar kekayaan miliknya tidak merosot karena inflasi.
C.   Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara didunia banyak melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi dimasyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan keada masyarakat yang melakukan investasi di bergabagi bidang-bidang tertentu.
2.3 Tahap Pengambilan Keputusan Investasi
Menurut Sharpe (1995), pada dasarnya ada beberapa tahap dalam pengambilan keputusan:
A.   Menentukkan Kebijakan Investasi. Pada tahap ini investor menentukan tujuan investasi dan kemampuan taupun kekayaan yang dapat diinvestasikan.
B.   Analitis Sekuritas. Pada tahap ini berarti melakukan analisis terhadap sekuritas secara individual ataupun kepada beberapa kelompok sekuritas. Tujuannya yatu supaya bisa mengidentifikassi sekuritas yang mengalami kesalahan harga.
C.   Pembentukan Portofolio. Didalam pembetukan portofolio melibatkkan identifikassi aset khusus mana yang akan di investasikan dan menentukan seberapa besar investasi pada setiap asset tersebut.
D.  Pembentukan Portofolio. Didalam pembetukan portofolio melibatkkan identifikassi aset khusus mana yang akan di investasikan dan menentukan seberapa besar investasi pada setiap asset tersebut.
E.   Melakukan Revisi Portofolio. Pada tahap ini terjadi pengulangan secara periodik dari tiga langkah sebelumnya. Investor mungkin merubah tujuan investassinya yaitu membentuk portofolio baru yang lebih optimal.
F.   Evaluasi Kinerja Portofolio. Pada tahap terakhir ini investor melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio secara periodic dalam arti tidak hanya return yang diperhatikan tetapi juga resiko yang dihadapi.

2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi tingkat Investasi
A. Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan. Kemampuan perusahaan untuk menentukan tingkat investasi yang diharapkan sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan external perusahaan. Kondisi Internal seperti Tingkat efisiensi, Kualitas Sdm, dan teknologi yang di gunakan. Sedangkan kondisi Exsternal seperti Kebijakkan menaikkan pajak, faktor sosial politik dan lain-lain.
B. Biaya Investasi. Biaya perolehan suatu investasi mencangkup biaya perolehan lain disamping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank, dan pemungutan oleh bura efek. Yang paling menentukan biaya investasi adalah tingkat bunga dan pinjaman, semakin tinggi tingkat bunga maka biaya investasi makin mahal.
C. Marginal Efficiency Of Capital (MEC) dan Marginal Efficiency Of Investment (MEI). Sama halnya dengan kurva permintaan akan investasi, kurva MEC secara nasional dapat diturunkan dengan menjumlahkan secara horizontal. Padahal jika permintaan barang akan modal secara nasional meningkat, logikannya tikat bunga akan meningkat. Akibatnya naiknya permintaan akan investasi tidak sebesar kurva MEC. Kurva yang lebih relevan adalah kurva Marginal Efficiency Of Investment (MEI).
2.5 Jenis-Jenis Investasi
A.  Investasi berdasakan asetnya. Investasi ini dibagi menjadi dua yaitu real aset seperti gedung gedung dan kendaraan sedangkan financial asset seperti saham, obligasi, warrant, dan deposito.
B.   Investasi berdasarkan pengaruh. Investasi ini juga dibagi menjadi dua yang pertama investasi automus seperti pembelian surat berharga , yang kedua investasi induced seperti bunga tabungan.
C. Investasi Berdasarkan Sumber Pembiayaan. Investasi ini berasalkan dari sumber pembiayaan asal usul yaitu dari luar negeri (Investor Asing) dan dalam negeri (PMDM).
D.  Investasi berdasarkan bentuk. Investasi ini dibagi menjadi dua yaitu investasi langsung seperti membangung pabrik, membangun gedung sebgai kontraktor, mengakuisi perusahaan. Yang kedua yaitu investasi tidak langsung atau porto folio seperti saham, obligasi, dan reksadana.
E. Investasi berasarkan waktu. Investasi ini dibedakan berdasarkan waktunya yaitu investasi jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek seerti tabungan bank dan deposito sedangkan yang jangka panjang seperti saham, reksadana, obligasi, emas batangan, dan property.
2.6 Jenis pengeluaran investasi, Mankiw Indra (2010/3) terdiri dari :
A.   Investasi tetap bisnis (business fix ivestment)
B.   Investasi residensal (residential investment)
C.   Investasi persediaan(Inventory investment)

BAB III
PEMBAHASAN


                        Image From  : Koinwork.com
Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang, Abdul Halim. Investasi dapat berupa saham, obligasi, emas batangan, bahkan property. Dalam keputusan Berinvestasi telah diketahui bahwa peningkatan mutu modal manusia tidak dapat dilakukan dalam tempo yang singkat, namun memerlukan waktu yang panjang. Investasi modal manusia sebenamya sama dengan investasi faktor produksi lainnya.
Dalam hal ini juga diperhitungkan rate of return (manfaatnya) dari investasi pada modal manusia. Bila seseorang akan melakukan investasi, maka ia harus melakukan analisa biaya manfaat (cost benefit analysis). Example : Biayanya adalah berupa biaya yang dikeluarkan untuk bersekolah dan opportunity cost dari bersekolah adalah penghasilan yang diterimanya bila ia tidak bersekolah. Sedangkan manfaatnya adalah penghasilan (return) yang akan diterima di masa depan setelah masa sekolah selesai. Diharapkan dari investasi ini manfaat yang diperoleh jauh lebih besar daripada biayanya.
Menurut Sadono Sukirno (2008:122), faktor-faktor penting yang menentukan tingkat investasi adalah tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh, suku bunga ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional dan peubahannya, dan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Selain itu, Menurut William F. Sharppe (2005:1) menyatakan bahwa investasi sebenarnya dapat digologkan menjadi dua yaitu real asset dan financial asset. Real asset dapat berwujud seperti tanah, bangunan, dan mesin. Sedangkan financial asset yaitu berupa valas, deposito berjangka, saham dan obligasi.
Bahwa dapat dimengerti investasi mempunyai peran penting dalam perekonomian ssuatu negara, pertama investasi mampu menciptakan pendapatan, kedua investasi dapat memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara meningkatkan stok modal, Todaro:2000.
Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tingkat investasi yang ada di Indonesia tahun 2019 mencapai 5,3% dibandingkan pecapaian tahun sebelumnya. Dapat dilihat dari pencapaian tersebut bahwa masyarakat di Indonesia semakin banyak yang memahami tentang manfaat jangka panjang dari investasi.
Didaerah Ponorogo tingkat investasi meningkat 30% dibandingkan tahun 2018. Menurut Kepala Data Dinas Penanaman Modal semua ini terjadi mungkin disebabkan oleh tingkat perekonomian masyarakat yang semakin baik. Peningkatan Investasi tersebut didukung dengan adanya investasi perizinan yakni online single submission (OSS) dan non OSS.
        Akan tetapi kebanyakan masyakarat di Indonesia tidak memahami tentang resiko-resiko dalam melakukan investasi. Kebanyakan dari mereka mudah tergiur dengan penawaran bunga yang tinggi dari investasi yang mereka lakukan sehingga banyak pula masyarakat yang tertipu dengan adanya investasi bodong yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Adapun resiko dalam melakukan investasi yaitu :
1. Resiko Suku bunga, yaitu resiko yang timbul karena nilai relative aktiva berbunga, seperti pinjaman atau obligasi akan memburuk karena peningkatan suku bunga.
2.  Resiko Pasar, yatu resiko fluktuasi atau naik turunnya nilai aktiva bersih (NAB) yang disebabkan oleh perubahan sentimen pasar keuangan yang sering disebut juga dengan resiko sistematik artinya resiko ini tidak bisa dihindari dan pasti akan dialami oleh investor
3.   Resiko inflasi Atau disebut resiko daya beli yaitu peluang bahwa arus kas dari investasi tidak akan bernilai sebanyak dimasa depan karena perubahan daya beli karena inflasi.
4. Resiko Likuiditas, yaitu resiko yang muncul akibat kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu.
5. Resiko Valas atau Nilai Tukang Mata Uang, yaitu resiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan terutama pada saat dikonversikan dengan mata uang domestik.
6.  Resiko Negara, resiko ini juga disebut dengan resiko politik. Hal ini didasarkan pada kondisi politik Negara.
7.   Resiko Reinvestment, yaitu resiko yang terjadi pada penghasilan dari suatu asset keuangan yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan aktivitas re-invest.
Dengan melakukan investasi masyarakat bisa menyimpan atau menabung uang mereka untuk kebutuhan yang tidak bisa terduga. Di sekitar daerah pacitan juga banyak masyarakat yang melakukan kegiatan investasi seperti investasi real investment atau disebut dengan invetasi emas dan tanah. Masih jarang sekali masyarakat yang melakukan investasi dalam bidang saham dan deposito semua ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pengarahan dari orang yang lebih paham mengenai investasi.
Selain itu, Menurut Kepala Staf Kepresidenan investasi masih berhadapan dengan masalah klasik, yakni soal perizinan daerah. Seperti halnya kasus Investasi penggemukan sapi perah di Ponorogo. semua itu berawal dari keuntungan yang ditawarkan sangat besar sehingga masyarakat mudah tergiur untuk berinvestasi dalam usaha tersebut. Menurut liputan6.com Modus dugaan investasi bodong sapi perah ini adalah korban diminta membeli sappi perah seharga 19juta. Setelah membeli sapi perah, korban dijanjikan keuntungan senilai Rp. 2,3 juta per bulan.
Arief menambahkan total ada 1.000 orang mitra yang menjadi korban investasi bodong penggemukan sapi. Mereka berasal dari Jateng, Bekasi, Palembang, Papua dan masih banyak lagi. Menurut Arief, saat ini Polres Ponorogo mengamankan aset CV Tri Manunggal Jaya dengan total Rp 5,5 Miliar. Terdiri dari aset sertifikat tanah, kendaraan, berbagai macam perhiasan serta aset-aset lain.
Akibat dari investasi bodong ini banyak sekali masyarakat yang dirugikan sehingga masyarakatpun melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Pelaku dijerat dengan pasal 372 dan 378 KUHP serta pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," pungkas Arief. Cara mengelabuhi masyarakat tersebut dengan menggunakan cara uang yang diterima dari investor diputarkan kembali ke investor lain sehingga terkesan bahwa investasi ini menghasilkan keutungan yang sangat besar. Dengan adanya kejadian in diharapkan masyarakat dapat berhati-hati dalam melakukan investasi, ketahui dulu manfaat dan resikonya baru lakukan investasi dengan tepat.
DAFTAR RUJUKAN
Atmanti.D.H. 2005. vol. 2 No. 1. INVESTASI SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN. Received From  : http://eprints.undip.ac.id/16864/1/Investasi_Sumber_Daya_Manusia_Melalui_Pendidikan....by_Hastarini_Dwi_Atmanti_(OK).pdf
Aziz Abdul. 2010. Manajemen Investasi Syari’ah. Bandung: Alfabeta,. Hal 29
Charoline, Pebrianti. 2019. “Investasi di Ponorogo Naik 30 Persen, Pada Sektor Apa Saja?”. Retrieved From : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4609446/investasi-di-ponorogo-naik-30-persen-pada-sektor-apa-saja
CNN Indonesia.2019. Pertumbuhan Investasi Kuartal I 2019 'Cuma' 5,3 Persen. Retrieved From : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190430111359-532-390763/pertumbuhan-investasi-kuartal-i-2019-cuma-53-persen
Fahmi, Irham. 2018. Pengantar Perekonomian Indonesia Teori, Konsep dan Realita. Bandung: Penerbit Alfabeta
Fahmi, Irham. 2019. Dasar-Dasar Perekonomian Indonesia. Depok : PT Rajagrafindo Persada
Irawan,ferry. Retrieved From : Koinworks.com , 19 Maret 2020
Machmud, Amir. 2016.”Perekonomian Indonesia Pasca Reformasi”. Bandung. Penerbit Erlangga. Hal 100-101
Manan H.Abdul. 2012. “Hukum Ekonomi Syari’ah(Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama)”. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Pebrianti, Charoline. 2020. Otak Investasi Bodong Penggemukan Sapi Di Ponorogo Tertangkap. Retrieved From : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4923526/otak-investasi-bodong-penggemukan-sapi-di-ponorogo-tertangkap
Polisi bekuk pelaku investasi sapi bodong di Ponorogo, Retrieved from : https://m.liputan6.com/surabaya/read/4189470/polisi-bekuk-pelaku-investasi-sapi-bodong-di-ponorogo
Rahardja Prathama dan Manurung Mandala. 2004. “Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro ekonomi dan Makro ekonomi).”Jakarta: Fakultas Ekonomi sUniversitas Indonesia. Hal 278-283

Kamis, 12 Maret 2020

Sistem perekonomian Indonesia


TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA
DILA FITRIYANI
P. EKONOMI / SMTR 4
1802107001

“SISTEM EKONOMI”

BAB I
PENDAHULUAN

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang pula pola perekonomian di lingkungan masyarakat. Perilaku masyarakat yang beranekaragam pun memunculkan berbagai sistem perekonomian yang beragam pula. Sistem ekonomi digunakan untuk memenuhi akan kebutuhan manusia tehadap barang dan jasa.
Menurut Adam Smith(1981) Sistem ekonomi merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memnuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Untuk mengetahui ke khasan dari sistem ekonomi yang dianut oleh suatu Negara Machmud, Amir : 2016 membagi kedalam tiga. tiga kriteria tersebut diantaranya : sampai seberapa besar intervensi pemerintah dalam perekonomian, sampai seberapa besar keleluasaan masyarakat untuk saling bersaing satu sama lain, sampai seberapa besar system kepemilikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi. 
Selain itu perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
Menurut Putra, Windhu (2019) dilihat dari sejarah bangsa Indonesia sendiri, indonesia tidak hanya menganut satu sistem perekonomian saja selama pergantian pemerintahan, akan tetapi telah beberapa kali sistem perekonomian Indonesia berganti. Dan jika kita telusuri lagi dari sistem perekonomian dunia ada berbagai macam sistem perekonomian yang diterapkan di masing-masing negara sesuai dengan kepribadian setiap negara mulai dari sistem kapitalis yang memberi kebebasan kepada setiap individu dalam berusaha kemudian sistem sosialis yang tidak memberikan kebebasan atau hak setiap individu atas harta, kekayaan dan penggunaannya dan yang terakhir sistem ekonomi campuran yang menggabungkan lebih dari satu aspek sistem ekonomi. Sehingga kita perlu memahami setiap jenis sistem perekonomian tersebut agar kita dapat mengetahui lebih mendalam bagaimana penerapan serta bagaimana kelebihan dan kekurangan dari setiap sistem ekonomi tersebut.

BAB II 
Kajian Teori

        2.1 Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain. Ackof:1973. Hal ini menunjukkan bahwa keduannya memilih sistem itu sebagai kesatan dari beberapa unsur yang saling bekerja sama satu sama lainnya.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Rapoport:1986. Disini tampak bahwa keduanya menekankan system dalam konsep kolaborasi sebagai usaha untuk memecahkan masalah.
Menurut fitzgerland (1922) sistem didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Grossman (1995) sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen atau unsuryang terdiri dariunit dan agen ekonomi , serta lembaga ekonomi yang bukan saling saja berhubungan dan berinteraksi melainkan sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.
Menurut Amir Mahmud Sistem adalah sekelompok bagian-bagian (koponen dan unsur) yang bekerjasama untuk melaksanakan sesuatu maksud. Sehingga Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai sistem yang mengatur perekonomian suatu negara dalam rangka mencapai tujuan negara tersebut.
Menurut Adam Smith (1981), Sistem ekonomi merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
Menurut Dumairy (1996), Sistem ekonomi merupakan suatu sistem yang setelah menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangakat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Menurut Gilarso Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat (Produsen, Konsumen, Pemerintah bank dan sebagainya). Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (produsen, konsumen, pemerintah, bank dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis dan kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

Menurut Gregory Grossman dan M. Manu Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.

Menurut McEachern Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisir semua kegiatan ekonomi dalam anggota masyarakat, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta, berdasarkan prinsip tertentu, demi mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

2.2. Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:
A. Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi
B. Mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatau perekonomian
C. Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyrakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
D. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik
2.3 Macam-macam Sistem Ekonomi
A. Sistem Ekonomi Tradisional, merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyrakat tradisional secara turun temurundengan hanya mengendalikan alam dan tenaga kerja. Dalam sistem ekonomi ini pengaturan ekonomi dimanapun menurut pola tradisi, yang biasanya sebagian besar menyangkut control atas tanah sebagai sumber terpenting atau satu-satunya sumber ekonomi , Rintuh:1955
B. Sistem Ekonomi Komando,merupakan sistem ekonomi yang bersandar pada ajaran mark:1952, melalui bukunya Capital and Manifesto Of Comunmunist Party. menurut Karl Mark perekonomian hendaknya dikuasai oleh pemerintah dengan mempertimbangkan system perencanaan. Dalam system ini pemerintah memainkan peran yang sangat besar.
C. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis),merupakan sistem ekonomi yang bersandar pada ajaran Adam Smith :1981, yang menrujuk pada perekonomian pasar persaingan sempurna. Adam Smith dalam bukunya The wealth Of Nations (1896) mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan suatu perekonomian , maka faktor-faktor produksi harus diserahkan kepada masing-masing individu, sementara untuk kemakmuran maka perdagangan bebas dan persaingan yang sangat tinggi harusalah diterapkan dlam perekonomia tanpa ada yang mengatur.
D. Sistem Ekonomi Campuran, merupakan campuran dari system ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis, dimana pemerintah dan swasta salig berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi, Rintuh :1995. Sistem ekonomi campuran melahrkan ekonomi pasar bebas, yang memungkinkan persaingan bebas tetapi bukan persaingan yang mematikan, campur tangan pemerintah diperlukan untuk menstabilkan kehidupan ekonomi, mencegan konsentrasi yang terlalu besar di pihak swasta., mengatasi gejolak-gejolak, dan membantu ekonomi golongan lemah.
E. Sistem Ekonomi Indonesia (Pancasila), menurut machmud, amir sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi yang senantiasa dilandasi dan dijiwai nilai-nilai pancasila.

BAB III
 PEMBAHASAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam khususnya rempah-rempah Putra, Windhu: 2019. Sehingga sesuai dengan pengertian dari Adam Smith(1981) Sistem ekonomi merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Sistem yang digunakan negara Indonesia sejak dahulu selalu berubah-ubah, mulai dari masa orde lama ,pada masa reformasi sampai sekarang ini. Menurut Putra, Windhu (2019) Pada masa orde lama Indonesia menerapkan sistem ekonomi liberal; keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk, karena kekuasaan berada ditangan partai politik dan seringnya terjadi konflik sehingga tingkat inflasi juga tinggi mencapai kurang lebih dari 30%.
Pada masa orde baru sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia adalah sistem ekonomi sosialis, keadaan sistem ekonomi disini telah mengalami perkembangan yang dipimpin oleh Soeharto yang berusaha untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi melalui orientasi kepada pembangunan ekonomi.
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia saat ini adalah sistem ekonomi pancasila. Menurut Rintuh(1995) Secara filosofis dasar utamanya yaitu pancasila. Menurut Raharjo (2004) ekonomi pancasila perlu ditegaskan sebagai perekonomian yang bertujuan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan menghilangkan ketimpangan, kesenjangan, ekspoitasi, dan ketergantunganmelaui partisipasi rakyat dalam bidang ekonomi. Sistem ekonomi pancasila merupakan pedoman untuk mengatur sistem ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan dimana rakyat berada dibawah pimpinan pemerintah. Rakyat baik golongan yang lemah maupun golongan yang teratas bertanggungjawab untuk berusaha memakmurkan kesejahteraannya yang didalamnya ada asas kekeluargaan, gotong royong, dan bersama-sama merencanakan suatu negara agar mencapai tingkat kemakmuran bangsa. Dengan mengacu dasar ini maka sistem ekonomi Indonesia dapat dikatakan sebagai sistem ekonomi yang bersandar yang ada di pancasila. Hal ini juga dijelaskan oleh Swasono : 1985. Menurut Raharjo (2004) Terkait keberlangsungannya sistem ekonomi pancasila bercirikan sebagai berikut : 1. Peran negara tidak penting namun dominan begitu pula dengan peran swasta. 2. Modal ataupun buruh tidak mendominasi perekonomian 3. Masyarakat adalah bagian yang penting dalam kegiatan produksi 4. Yang menguasai hajat orang banyak adalah pemerintah Contoh hajatnya seperti BBm, hasil bumi, dll. Salim:1984.
Adapun kelemahan dan kelebihan sistem ekonomi pancasila seperti ini:
Kelebihan :
a. Hak milik perorangan diakui dan digunakan dengan tidak bertentangan dengan hajat masyarakat
b. Potensi inisiatif dan kreasi masing-masing warga negara dikembangkan sepenuhnya selama tidak merugikan untuk kepentingan umum
c. Warga negara mempunyai kebebasan dan menentukan pekerjaan yang sesuai atau yang diinginkan
d. Perekonomian dibuat sebagai upaya bersama terhadap asas kekeluargaan
e. Cabang produksi yang penting untuk negara dan menguasai kepentingan hidup orang banyak dikuasai oleh negara
f. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
g. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
Kekurangan :
a. Proses pengambilan keputusan ekonomi berlangsung lambat karena harus diselaraskan dengan kepentingan bersama.
b. Perekonomian cenderung berjalan kurang efisien karena sistem ekonomi ini mengutamakan proses demokrasi yang membutuhkan waktu.
c. Adanya dominasi negara dalam pengelolaan perekonomian berpotensi meredam dan ‘membunuh’ daya kreasi dan inovasi masyarakat.
Akan tetapi pada kenyataannya saat ini rakyat Indonesia meski menganut sistem demokrasi pancasila belum bisa dikatakan sejahtera sepenuhnya. Di Indonesia sendiri banyak sekali terjadi ketimpangan antara si kaya dan si miskin. Selain itu ada banyak lagi permasalahan perekonomian yang belum bisa diatasi. Seperti halnya :
3.1 Masalah Kemiskinan

        

        Gambar dari : Sinarharapan.co
Kemiskinan merupakan salah satu tantangan besar permasalahan ekonomi di Indonesia yang sampai sekarang masih belum bisa diatasi secara maksimal. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor, yaitu Rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataan, rendahnya pelayanan kesehatan , kurangnya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan, kurangnya modal, rendahnya pendapatan Selain itu karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan hidup yang layak. Badan Pusat Statistik (2004) ada beberapa strategi untuk mengatasi kemiskinan diantaranya melalui kebijakan makro ekonomi,pendekatan kewilayahan, dan pendekatan pemenuhan hak-hak dasar. Selain itu cara yang tepat untuk mengatasi kemiskinan yaitu melalui peningkatan lapangan kerja, peningkatan fasilitas umum, menghapus larangan impor beras, memperbaiki kualitas pendidikan. 
Menurut BPS tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia pada bulan September 2019 turun menjadi 9,22 persen.
        3.2 Masalah pengangguran dan kesempatan Kerja

        

        Gambar dari : tribun-maluku.com
Menurut Sadono Sukirno (1994), pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Penganguran adalah keadaan dimana orang ingin bekerja namun tidak mendapat pekerjaan. Di Indonesia angka penggangguran makin meningkat. Penganguran juga sangat erat kaitannya dengan permasalahan ekonomi.
Banyaknya pengangguran membawa dampak bagi sektor ketenagakerjaan Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu enam bulan, tingkat pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 230 ribu jiwa. Menurut data BPS per Agustus 2019, terdapat total 7,05 juta jiwa yang tidak memiliki pekerjaan, jumlah tersebut meningkat 3,3 persen dari posisi Februari sebesar 6,82 juta. Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan mayoritas pengangguran adalah lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Selain SMK, SMA menempati peringkat kedua dengan persentase 7,92 persen, diikuti diploma I/II/III 5,99 persen, universitas 5,67 persen, SMP 4,75 persen, dan SD 2,41 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka pun naik dari 5,01 persen pada Februari 2019 menjadi 5,28 persen pada Agustus 2019. Namun, angka ini lebih baik jika dibanding Agustus tahun lalu sebesar 5,34 persen. TPT adalah indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran. Peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia disebut bisa berpotensi menjadi bom waktu di tengah ancaman resesi ekonomi dunia. Dengan populasi terbesar keempat di dunia dan jumlah penduduk usia produktif tinggi, pengangguran yang tinggi, bisa menjadi penghambat pemanfaatan bonus demografi. Pengangguran sebenarnya bisa diatasi yaitu menggunakan cara menambah intensitas penyelenggara bursa kerja, mengadakan pelatihan kerja, meningkatkan mutu pendidikan, menggalakkan transmigrasi, meningkatkkan daya kewirausahaan, meakukan derebirokrasi dan derekulekasi, menggalakkan program kb , memberikkan bantuan dari segi psikologis.

IV. DAFTAR RUJUKAN

Abidin, J. Octaviani, R. dan Nasdian, T.F. (2013) Strategies In Alleviating Poverty Through Agricultural Development In Bogor Regency (Cae Study In Pamijahan And Leuwiliang Subdistrict). Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 5, 80.
Djamin, Zulkarnain. 1993. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Gischa, S. 2020. Masalah Pemerintah Dibidang Ekonomi. Retrieved From. https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/24/180000869/masalah-pemerintah-di-bidang-ekonomi?page=all
Machmud, Amir. 2019. Perekonomian Indonesia Pasca Revormasi. Depok: Pt Rajagrafindo Persada.
Novi. 2017. 15 Cara Mengatasi Masalah Pengangguran. Retrieved From:https://materiips.com/cara-mengatasi-masalah-pengangguran
Pujolwanto, Basuki. 2014. Perekonomian Indonesia(Tinjauan historis, teoritis, dan empiris). Yogyakarta : Graha Ilmu
Putra, Windhu. 2019. Perekonomian Indonesia ( Penerapan beberapa teori pembangunan Indonesia. Depok : PT. Rajagrafindo persada

Utami, W. Y. 2020. Pengertian, fungsi, dan macam-macam sistem ekonomi. Jurnal.Id.Blog. https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-sistem-ekonomi/



Aplikasi Snack sudah dapat izin perintah ????

Buat kalian pengguna Snack Video ada kabar gembira, Snack Video udah dapet izin pemerintah. Terus aplikasi tarik uangnya udah bisa digunakan...